Tentang seseorang. Tentang mereka yang hadir. Tentang mereka yang datang
lalu menetap. Tentang yang datang lalu kemudian pergi. Tentang yang datang, pergi, lalu datang lagi. Tentang yang
datang, pergi dan tak kembali. Semua masih tentang cinta. Kali ini tulisan duet
ini dibuat tanpa harus bertemu. Mari.
Simaklah.Betapa
apik ia menyusun potongan pertemuan hingga jadi perpisahan. Lalu kembali
mengantarkan perpisahan pada sebuah pertemuan lagi. Dan merangkum semua menjadi
teka-teki. Rama, silahkan temui ia di ; jokeray.wordpress.com
Kalimat-kalimat
ini menjadi bagian dari cerita pendek berjudul “Lelaki Hujan Perempuan Senja”
yang ia tulis...
**Tak ada yang
tau bagaimana seseorang masuk di kehidupan kita (RM, Rama)
**Tak ada yang
tau bagaimana seseorang masuk dan menjadi bagian kehidupan kita, orang
yang sama sekali asing kemudian menjadi orang terdekat kita. (RM, Rama)
**Tak ada yang
tau bagaimana seseorang masuk dan menjadi bagian kehidupan kita, orang
yang sama sekali asing kemudian menjadi orang terdekat kita. Kemudian, tak lama
akan menjadi orang asing lagi.. (RM, Rama)
**Tak ada yang
tau bagaimana seseorang masuk dan menjadi bagian kehidupan kita, orang
yang sama sekali asing kemudian menjadi orang terdekat kita. Kemudian, tak lama
akan menjadi orang asing lagi. Dan saat semua sudah benar-benar asing, kita
ingin kembali mendekat…(RM, Rama)
**Tak ada yang
tau bagaimana seseorang masuk dan menjadi bagian kehidupan kita, orang
yang sama sekali asing kemudian menjadi orang terdekat kita. Kemudian, tak lama
akan menjadi orang asing lagi. Kemudian, saat semua sudah benar-benar asing,
kita ingin kembali menjadi dekat. Seperti puzzle yang membingungkan, saat
kita bertanya: benarkah ini kepingan yang kita butuhkan? Dan saat kita
tau jawabannya, dan semua hampir sempurna, namun kepingan itu sudah tidak
bersama kita, bisakah puzzle tersebut tetap menjadi puzzle yang sempurna? (RM, Rama)
Sedangkan
aku, masih belum serapi itu menyusun kepingan kejadian hingga bisa dirunut
menjadi rentetan kronologis yang bisa dipahami dengan mudah seperti ia
menyusunnya di atas, meski diakhir ia masih saja bertanya, tentang puzzle dan
kesempurnaan.
Bagiku cinta
adalah perkara tiga hal; tentang kepercayaan//tentang hal yang tak terduga//dan
tentang harapan.
Tentang
kepercayaan. Terkadang
ketika kita mencoba membuka ruang percaya dan ruang pengertian
selebar-lebarnya, seluas-luasnya, kadang pintu ruang itu dibanting keras oleh
lalulalang orang, lalulalang kekecewaan dan lalulalang kehilangan. Hingga akhirnya
kita berpikir menutup ruang itu serapat-rapatnya. (YS, Sinta)
Tentang hal
yang tak terduga. Terkadang kita terlalu sering menutup mata untuk orang yang
selalu berusaha hadir untuk kita, karena kita terlalu sibuk berusaha hadir
untuk oranglain. Dan kita tak selalu akan bersama, menikah, lalu berketurunan
dengan orang yang selalu berusaha hadir untuk
kita. Begitulah jodoh. Sebuah teka-teki yang kadang lebih kecut dari segelas
lemonade. (YS, Sinta)
Tentang harapan.Terkadang
kita masih menyisakan kemungkinan di balik ketidakpercayaanya. Seperti kita menyisakan
harapan pada segala macam kemungkinan. (YS, Sinta)
DuniaKata.yosinta.
x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar